Viral, Kisah Anak Asal Cianjur yang Miliki Kebiasaan Aneh Kerap Main dan Gigit Ular Hingga Mati

Rabu, 21 Agustus 2019 | 19:35
Kolase Tribunjabar.id/Ferri Amiril Mukminin

Viral, Kisah Anak Asal Cianjur yang Miliki Kebiasaan Aneh Kerap Main dan Gigit Ular Hingga Mati

GridHype.ID – Rizki Maulana Yusuf (11) adalah bocah Kampung Condre, Desa Babakansari, Kecamatan Sukaluyu, Cianjur yang memiliki kebiasaan aneh.

Rizki dikenal karena kebiasaan anehnya yang kerap menarik badan ular dan kodok lalu mengigitnya hingga hewan tersebut mati.

Tim medis, dipimpin oleh Kepala Puskesmas Sukaluyu dr Nurul Hadi, telah memeriksa kondisi kesehatan Rizki. Tak hanya itu, ia juga dicurigai memiliki penyakit epilepsi.

Baca Juga: Temukan Benda Aneh dalam Perut Babi yang Disembelihnya, Pria ini Langsung Kaya Mendadak

Selain itu, kata Irvan Fauzy, Rizki juga kerap berbicara sendiri dan jerit-jerit. Hasil itu berdasarkan laporan kepala Puskesmas yang diterima Dinkes.

"Rizki suka lari-lari keluar jalan tidak jelas," kata Irvan mengutip laporan tim medis puskesmas.

Masih menurut laporan tim medis yang memeriksa, ternyata Rizki belum pernah sampai memakan kodok dan ular.

Ia hanya memakai hewan-hewan tersebut sebagai mainan saja, seperti ditarik-tarik.

Baca Juga: Dikabarkan Dekat dengan Anak Menteri Susi Pudjiastuti, Gading Marten Akhirnya Angkat Bicara!

"Anak itu belum bisa berbicara sampai sekarang," ujar Irvan.

Pihak Dinkes juga menerima riwayat pengobatan dan upaya yang dilakukan untuk penyembuhan Rizki.

Dari tahun 2013 hingga saat ini, Rizki diklaim sering rawat jalan ke Pustu Babakansari.

"Kemudian, pernah dirujuk ke RSUD Cianjur Tahun 2018," kata Irvan.

Oleh RSUD Cianjur pun, Rizki diperiksa dengan diagnosi epilepsi. Namun, Rizki saat itu tidak kooperatif.

"Sehingga disuruh pulang oleh pihak rumah sakit, lalu berobat rawat jalan ke Puskesmas Babakansari," kata Irvan.

Disebut idap gangguan mental

Baca Juga: Alami Sakit Perut Luar Biasa, Dokter Justru Temukan 64 Manik-Manik Magnet di Dalam Perut Bocah ini

Kepala Desa Babakansari, H Junaedi mengatakan, Rizki mengalami gangguan mental.

Pemerintah desa sebenarnya sudah pernah memasukan Rizki ke Sekolah Luar Biasa atau SLB.

Kendati demikian, hal itu tak berjalan mulus. Orang tuanya memutuskan Rizki untuk berhenti sekolah.

"Saya tak tahu apa alasan orang tua Rizki malah memberhentikan anaknya sekolah," kata H Junaedi, Selasa (20/8/2019).

Baca Juga: Jenni Lee, Mantan Bintang Film Panas yang Kini Hidup Susah Hingga Tinggal di Gorong-Gorong Bawah Tanah

Ibu dari Rizki, Cucu (30) mengatakan, Rizki saat ini juga masih membutuhkan pengobatan.

Rizki bahkan tak bisa mandi dan makan sendiri, ia harus dibantu olehnya.

"Kalau lagi tenang biasanya suka becanda dengan adiknya, ngobrol juga suka masih nyambung meski agak lama jawabnya," kata Cucu.

Awal mula memiliki kebiasaan aneh

Baca Juga: Dikira Idap Epilepsi Karena Alami Kejang-Kejang Parah, Pria ini Langsung Sembuh Saat Dokter Berhasil Keluarkan Benda ini dari Tengkoraknya

Sejak baru berumur beberapa tahun ternyata Rizki kerap melakukan kebiasaan anehnya itu.

Awalnya, Rizki yang masih berumur 6 tahun mengalami kejang dan panas.

Setelah terserang kejang dan demam itu, Rizki kemudian bertingkah aneh.

Mulai saat itu, Rizki tak takut dengan binatang yang berbahaya seperti ular.

“Seminggu setelah ia mengalami demam dan kejang-kejang dia sering ngamuk-ngamuk," kata ibu Rizki, Cucu.

Kebiasaan aneh itu mulai terlihat saat Rizki bermain dengan binatang seperti ular dan kodok.

Baca Juga: Heboh Uang Rp 10 Juta Rusak Dimakan Rayap, Saat Ditukarkan ke Bank Hanya Dapat Segini!

Cucu kaget saat melihat anaknya menangkap ular, lalu menarik dan menggigitnya sampai mati.

Rizki bahkan tak akan melepaskan ular itu sampai reptil itu mati.

Bahkan, pernah ada pengalaman membahayakan yang dialami Rizki.

Saat itu, ular hitam kobra yang awalnya dikira mati ternyata masih hidup.

"Setelah dilepas ular tersebut kembali bergerak dan siap mematuk anak saya," katanya.

Tak hanya ular dan kodok, jenis tawon yang cukup menyengat juga sempat dimainkan oleh Rizki.

Tawon tersebut, di Kampung Condre, disebut papanting atau kamarang kendi.

"Saya melihat ia disengat tiga kali di tangannya, tapi ia malah tertawa. Tak nampak sedikitpun rasa sakit yang diperlihatkannya," kata Cucu. (*)

Tag

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber tribunnews, intisari