Ngeri! Disambar Buaya Saat Duduk di Perahu, Tubuh Bocah 10 Tahun ini Ditemukan Tinggal Separuh

Rabu, 21 Agustus 2019 | 15:04
The Sun

Ngeri! Disambar Buaya Saat Duduk di Perahu, Tubuh Bocah 10 Tahun ini Ditemukan Tinggal Separuh

GridHype.id- Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun ditemukan tewas dengan kondisi yang mengenaskan.

Anak laki-laki itu diketahui tewas karena serangan buaya muara saat sedang naik perahu bersama dua kakanya.

Insiden mengerikan itu dilaporkan terjadi pada Senin (12/8/2019) malam di perairan di dekat kota Balabac, di Filipina selatan, yang telah dikenal kerap terjadi konfrontasi dengan reptil buas itu karena habitat alaminya yang semakin sempit.

Baca Juga: Jenni Lee, Mantan Bintang Film Panas yang Kini Hidup Susah Hingga Tinggal di Gorong-Gorong Bawah Tanah

Sebelumnya, ayah korban telah menemukan potongan kepala dan kaki anaknya.

Sang ayah telah melakukan upaya pencarian tubuh anaknya tersebut semalaman.

Namun anak malang tersebut baru ditemukan oleh seorang nelayan keesokan harinya, dengan tubuh tinggal separoh dan sisanya hilang dimakan buaya.

Tidak diungkapkan identitas dari korban maupun orangtua bocah itu.

Baca Juga: Heboh Uang Rp 5,4 Juta Rusak Dimakan Rayap, Saat Ditukarkan ke Bank Hanya Dapat Segini!

Insiden yang melibatkan buaya muara dengan manusia di wilayah Balabac telah kerap terjadi.

Perkembangan kota dan populasi yang terus meningkat di Filipina, membuat habitat alami buaya muara semakin menyempit dan memaksa reptil buas itu menuju rawa-rawa kecil yang dekat dengan permukiman penduduk.

"Sejak 2015, kami tidak pernah mendapati satu tahun tanpa serangan buaya muara di Balabac," kata Jovic Pabello, juru bicara dewan pemerintah yang bertugas melestarikan lingkungan kepulauan Palawan, yang mencakup Balabac.

Manusia dan buaya berbagi ruang yang sama telah menghasilkan banyak perselisihan, di mana orang telah banyak menjadi korban tewas atau terluka parah.

Baca Juga: Dikira Idap Epilepsi Karena Alami Kejang-Kejang Parah, Pria ini Langsung Sembuh Saat Dokter Berhasil Keluarkan Benda ini dari Tengkoraknya

"Ini adalah konflik penggunaan sumber daya air," tambah Pabello, dikutip AFP.

Buaya muara, yang juga disebut buaya air asin adalah salah satu jenis reptil terbesar di dunia yang dapat tumbuh hingga enam meter dan beratnya mencapai satu ton.

Februari lalu, seekor buaya muara sempat menyerang seorang anak laki-laki berusia 12 tahun saat sedang berenang di Sungai Balabac. Bocah itu berhasil selamat setelah saudara-saudara korban membantu dengan memukul-mukul kepala reptil buas itu menggunakan dayung hingga melepaskan gigitannya.

Baca Juga: Tak Mau Kalah dengan Spider-Man, Gempi Berhasi Jadi Trending Topic Saat Nyanyikan Lagu Location Unknown

Sementara pada Februari tahun lalu, seekor nelayan kepiting juga ditemukan tewas dengan separuh tubuhnya telah dimakan buaya.

Tiga bulan sebelumnya, keponakannya yang berusia 12 tahun lebih dulu terlibat serangan buaya dan diseret.

Tubuhnya tidak pernah ditemukan hingga kini.

Kompleks kepulauan Palawan, yang sering disebut oleh warga Filipina sebagai "perbatasan terakhir", merupakan rumah bagi keanekaragaman flora dan fauna yang sangat beragam.

Namun keaslian alam di wilayah itu kini telah mulai terancam oleh pembangunan yang tidak terkendali. (*)

Tag

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber Kompas.com, The Sun, intisari online