Bioskop Taman Ismail Marzuki Ditutup, Ternyata Ini Alasannya!

Senin, 19 Agustus 2019 | 11:01
The Brackety-Ack

Ilustrasi menonton film di bioskop

Gridhype.ID - Beredar foto di media sosial yang menginformasikan ditutupnya salah satu bioskop di Jakarta.

Dalam foto tersebut tertera pengumuman, bahwa bioskop XXI Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, akan ditutup tutup.

Dengan kata lain mulai hari ini 19 Agustus 2019, bioskop XXI Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat tidak beroperasi lagi.

Baca Juga: Masak Telur dengan Microwave, Wajah Wanita Ini Kena Luka Bakar Serius

Corporate Communications CINEMA XXI, Catherine Keng, membenarkan bioskop XXI TIM tutup secara permanen.

"Iya benar. Sudah tutup permanen," kata Catherine saat dihubungi Kompas.com, Minggu (18/7/2019) kemarin dilansir Gridhype.ID.

Catherine mengatakan, penutupan tersebut imbas dari adanya revitalisasi Taman Ismail Marzuki yang akan dilakukan Dinas Pariwisata DKI Jakarta.

"Karena ada revitalisasi dari TIM-nya sendiri kan. Bangunan yang akan direnovasi dan didesain.

Seluruh kompleks," kata Keng. XXI TIM berada di antara pusat kegiatan kesenian dan budaya yang berada di kompleks gedung teater TIM dan juga pusat pameran beserta galeri-galerinya.

Baca Juga: Nikahi Dua Wanita Sekaligus, Pria Ini Hanya Habiskan Rp20 Ribu Sebagai Mahar

XXI juga berdiri berdampingan dengan Institut Kesenian Jakarta dan Planetarium Jakarta.

Adapun, revitalisasi dilakukan Pemprov DKI Jakarta dengan niatan menjadikan lokasi tersebut sebagai pusat kebudayaan dunia.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) di Cikini, Jakarta Pusat, pada Rabu (3/7/2019) malam.

Hal ini bukanlah kali pertama revitalisasi TIM dilakukan.

Pada 12 Oktober 2017, Gubernur DKI Jakarta kala itu, Djarot Saiful Hidayat, meresmikan TIM yang selesai direvitalisasi.

Baca Juga: Kakak Ipar Meninggal, Hotman Paris: Eh Kalau Aku Mati Siapa yang Senang Duluan?

Revitalisasi waktu itu disebut Djarot sebagai warisan yang dia tinggalkan di ujung pemerintahannya.

Kegiatan revitalisasi saat itu berfokus pada sejumlah perbaikan gedung seperti gedung teater yang sebelumnya sering bocor, gedung Graha Bakti Budaya dengan perbaikan pada plafon dan toilet. (*)

Editor : Nailul Iffah