GridHype.ID -Bagi yang hobi memasak di rumah, pasti sudah tak asing dengan belimbing wuluh bukan?
Pasalnya, belimbing wuluh kerap digunakan sebagaibumbu masakan atau bahan pelengkap di beberapa hidangan.
Belimbing wuluhini biasa juga disebut sebagai belimbing sayur.
Yang manabelimbing wuluh ini merupakanbuah yang berukuran kecil berbentuk lonjong.
Melansir dari Kompas.com, belimbing wuluh memiliki rasa asam yang segar.
Biasanya, belimbing wuluh ditambahkan dalam sajian berkuah atau sambal untuk menambah rasa.
Mengulik lebih jauh seputar belimbing wuluh, buah yang sering dijadikan bumbu atau bahan masakan yang menarik untuk diketahui.
Rasa masam dari buahnya inilah yang biasanya digunakan sebagai sirup penyegar, bahan penyedap masakan, bahan obat tradisional, hingga pembersih kain yang ternoda.
Belimbing wuluhsendiri biasanya digunakan untuk membuat masakan sayur asem-asem.
Dalam masakan tersebut, belimbing wuluh sebagai pengganti asam jawa atau bisa juga digunakan sebagai asam sunti.
Selain itu, belimbing wuluh juga bisa dijadikan manisan.
Biasanya belimbing wuluh diiris tebal sebelum digunakan untuk masakan.
Namun, belimbing wuluh juga bisa digunakan utuh menjadi bahan membuat asam sunti atau manisan belimbing wuluh.
Namun tak hanya berguna di bidang kuliner saja, belimbing wuluhternyata juga berguna untuk mengobati penyakit ini loh.
Melansir dari SajianSedap.com, siapa sangka ternyata belimbing wuluh bisa mengobati penyakit tulang yang satu ini.
Simak artikel tentang manfaat belimbing wuluh berikut ini.
Belimbing Wuluh untuk Menyembuhkan Rematik
Kamusedang bermasalah dengan tulang?
Sebaiknya jangan buru-buru ke dokter.
Jika kamu memiliki gejala rematik, kamubisa menggunakan belimbing wuluh untuk mengobatinya.
Saat sendi-sendi kamumulai terasa sangat sakit karena penyakit rematik kamukambuh, buatlah ramuan olesan dari belimbing wuluh ini.
Hancurkan belimbing wuluh dan daunnya.
Setelah itu tambahkan kapur sirih dan aduk bahan-bahan hingga semua tercampur rata.
Oleskan ramuan tadi ke bagian sendi yang linu.
Kamu bisa melakukannya selama 2-3 kali sehari untuk mendapat hasil yang maksimal.
Ingatlah untuk tidak melakukan aktivitas apa pun, terutama yang akan membuat banyak ketegangan pada tulang dan sendi kamu.
(*)